Buntut Salam 5 Jari, Presiden Atletico Kurangi Gelar Liga Champions Ronaldo

Februari 22, 2019


Kekalahan Juventus atas Atletico Madrid Rabu lalu berbuntut panjang. Tensi panas pertandingan telah menyisakan drama yang terus bergulir hingga laga berakhir. Salah satu yang paling menyita perhatian, yakni aksi 5 jari Cristiano Ronaldo ke arah suporter Atletico.

Agen Poker

Wanda Metropolitano memang tidak ramah bagi Ronaldo yang bertandang ke sana bersama Juventus, Rabu lalu. Kedua tim bertemu pada babak 16 besar Liga Champions 2018/19.

Sepanjang laga, suporter tuan rumah mengolok-olok pemain asal Portugal tersebut. Mereka bahkan meneriaki eks pemain Real Madrid dan Manchester United itu sebagai pemerkosa. Tujuannya tentu saja untuk melemahkan mental CR7 selama bertanding lawan Atletico.

Tidak tahan dengan perlakuan tuan rumah, Ronaldo pun membalas. CR7 memberi salam lima jari sebagai tanda bahwa dia telah merebut lima gelar Liga Champions.

Juventus sendiri akhirnya kalah 0-2 pada laga ini. Gol dari Jose Gimenez dan Diego Godin memaksa skuat Si Nyonya Tua pulang dengan tangan hampa dari Wanda Metropolitano.

Ronaldo pertama kali merebut gelar Liga Champions saat masih memperkuat Manchester United (2007/08). Sedangkan empat lainnya diraih bersama Real Madrid. Dari empat gelar tersebut, dua di antaranya diraih dengan mengalahkan Atletico Madrid di babak final.

Agen Domino

Menanggapi salam lima jari Ronaldo, Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, justru menyampaikan pernyataan aneh saat meladeni wawancara radio Italia,  Radio CRC . Menurutnya, gelar Liga Champions yang diraih Ronaldo bukan lima, tapi tiga saja.

"Bagi saya, Cristiano tidak punya 5 gelar Liga Champions. Dia punya tiga dan untuk satu alasan yang sangat simpel. Dia tidak memenangkan dua kali melawan Atletico. Lalu siapa yang merebutnya? Itu akan kita bahas dalam wawancara selanjutnya," kata Cerezo.

Sementara itu, saat berbicara kepada Radio Kiss Kiss Napoli, Cerezo, sempat menyinggung gol Alvaro Morata menit 70 yang dianulir wasit setelah melihat tayangan ulang melalui VAR. Wasit membatalkan gol itu karena menganggap Morata lebih dulu menjatuhkan Chiellini.

"Itu benar-benar gol bersih. Saya pikir Anda harus mendorong dengan sangat keras untuk menjatuhkan Chiellini. Anda butuh mesin derek," kata Enrique Cerezo.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.